« Home | JOHN LENNON » | Perjalanan Karir » | History 6 » | History 5 » | History 4 » | History 3 » | History 2 » | History Part 1 » | Cikal Bakal Musisi Besar » | Fenomena Beatlemania »

GEORGE HARRISON

GEORGE HARRISON

George Harrison dijuluki sebagai 'the quiet Beatle' (si Beatle yang pendiam). Dilihat dari kemampuan bermusiknya, sebenarnya George bisa disetarakan dengan John dan Paul, bahkan melebihi mereka. Lebih dari itu, banyak yang menganggap George sebagai salah satu pemain gitar terbaik di dunia. Tapi karena George jarang menonjolkan diri seperti John dan Paul (mungkin karena ia adalah personel Beatles yang termuda), namanya tenggelam di bawah bayang-bayang John dan Paul.

Berbeda dari The Beatles yang lain, ia merupakan satu-satunya anggota grup yang di masa kecilnya tidak dilanda mimpi buruk akibat perceraian orang tuanya. George Harold Harrison lahir pada tanggal 24 Februari 1943 (sumber lain mengatakan, George lahir tanggal 24 Februari 1943 jam 23:42). Ayahnya, Harold, adalah seorang sopir bus kota dan ibunya, Louise Harrison adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sejak kecil George mulai kenal musik karena keluarganya sering mendengarkan musik dari siaran radio. Selain itu, orang tuanya banyak memiliki koleksi lagu-lagu pada masa itu, misalnya Bing Crosby, Shenanaggy Da, dan sebagainya.

Ia sekolah di Liverpool Institute, satu sekolah dengan Paul, tapi satu angkatan di bawahnya. Sekitar tahun 1956/ 1957, George terserang penyakit radang ginjal dan diopname di Alder Hey Hospital selama 6 minggu. Ketika sakit, ia sering ngidam minta gitar. Akhirnya pada awal tahun 1957, ibunya membelikannya gitar seharga 3 poundsterling. Dengan gitar itu, ia ngamen dan mengumpulkan uang untuk membeli gitar baru. Namun karena jumlahnya masih kurang, ia terpaksa harus bekerja di sore hari membantu tukang jagal dan membersihkan rumah orang pada hari Sabtu..

Seperti John dan Paul, George juga menggandrungi rock and roll. George mengidolakan orang-orang seperti Elvis, Carl Perkins, Chuck Berry, Buddy Holly, Little Richard dan Lonnie Donegan. George juga menyukai musik hillbilly seperti 'Nothin' Shakin' dan 'Glad All Over', dan lagu-lagu yang bernuansa humor seperti 'Three Cool Cats' dan 'The Shiek Of Araby'. Sejak bergabung dengan The Quarrymen, George mendapat peran sebagai pemain lead guitar utama. Karena George tidak terlalu mahir berimprovisasi, ia biasanya membuat bagian solo gitar suatu lagu dengan cara mengulik lalu menghapal. Karena itu, pada masa-masa awal The Beatles, banyak lagu yang bagian solo gitarnya begitu-begitu saja setiap kali The Beatles memainkan lagu tersebut. Contohnya: 'All My Loving', 'Can't Buy Me Love', 'Till There Was You', 'Roll Over Beethoven'.

Hari Natal 1965 George melamar Pattie Boyd, seorang model berkaki indah dan bermata biru laut. Tak lama kemudian keduanya menikah tepatnya 21 Januari 1966. Kabahagiaan perkawinan mereka sedikit terganggu gara-gara belum hadirnya momongan di rumah mereka. Kepada teman-temannya, George selalu menyatakan bahwa ada yang tidak beres dalam dirinya. namun kabar burung menyebutkan, sesungguhnya Pattie lah yang mandul dan pengakuan George hanya merupakan sikap gallant agar Pattie tidak mendapat malu. Dan memang terbukti, dari perkawinannya yang kedua di kemudian hari, ia mendapat seorang putra, Dhani.

Untuk menghindari kepusingannya, Pattie mulai menjalin cinta dengan Eric Clapton, teman dekat the Beatles. Jika George marah kepada Eric, Pattie-lah yang membelanya. Cinta itu akhirnya berkembang serius. Pada 27 Maret 1979, Eric menikahi Pattie. Sementara George menjadi binal tak terkendali. Wanita mana pun yang datang kepadanya, pasti disambarnya. Namun akhirnya ia menemukan pelabuhan hatinya, Olivia Trinidad Arias, seorang wanita berdarah Meksiko yang dinikahinya tahun 1974.

Dalam dunia percintaan George lebih banyak mengalami kegagalan walaupun akhirnya berhasil, dalam artian menemukan cinta yang tidak melulu soal seks. Sedang di bidang karir, ia banyak berhasilnya dan sekali gagal. Ketika All Things Must Pass diluncurkan, salah satu lagunya, My Sweet Lord menjadi hit. Sayang lagu itu memperlihatkan kesamaan yang sulit terbantahkan dengan lagu He's So Fine, salah satu hit dari Chiffons di awal 60-an.

Pihak produser menggugat George melakukan plagiat, dan George secara demonstratif datang ke pengadilan sambil menenteng gitarnya untuk memperlihatkan kepada hakim bagaimana ia mengarang lagu itu. Namun hakim tetap memutuskan George bersalah melakukan plagiat 'secara tidak sadar'. Bagaimanapun kejadian itu mendapat publikasi luas dari pers Inggris, sehingga secara emosional George mendapat pukulan berat.Dan pukulan ekonomis menyusul satu langkah di belakangnya, ia harus membayar denda sebesar US$ 587 ribu atau sekitar 1,25 milyar rupiah.


Archives

Guest Book

Be my guest. Please write down your message on the shoutbox below for commenting The Beatles Blog in general.


Free Beatles Email

Have No eMail Yet? Sign Up For FREE !!
First Name:
Last Name:

Beatles Email Login

Check Your Beatles Blog Mail Here!!

User Name:
Password:

electronic health record software

electronic health record software

Number of online users in last 3 minutes

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Blogger Indonesia
Web Page Rank Icon

Google


-->
View My Stats